Entry Level Profesional Camcorder adalah kamera dengan kema
mpuan yang sedikit lebih baik dari handycam. Baik dari segi kemampuan zoom atau perbesaran lensa atau dari capturing cmos sensor yang mencapai 3ccd, bahkan beberapa mempunyai kemampuan interchangeable lens (diganti lensanya sesuai kebutuhan). Lensa ini bisa mulai prime lens, makro sampai wide angle lens. Sedang metode perekamannya bisa memakai Kaset DV, Dvcam, MiniDV, DVD Disc, Flash Card, Harddisk HDD, Memory Card, SDHC, SD, Micro SD, Memory Stick atau Memory Stick Duo. Sedang harganya berada diantara harga camcorder dan broadcast camera, yaitu antara sepuluh sampai 30juta rupiah.
Kami menyediakan Kamera Entry Level lengkap beserta Mixer atau Switcher Video dan keperluan lighting dan Audio Pendukungnya. Semisal Mic Wireless, Clip on Mic, Headphone, Headset, Gooseneck Mic, Shotgun Mic, Mixer Audio, Soundcard USB, Audio Limiter beserta Instalasinya.
Produk ini tepat digunakan untuk PH Production House Kecil dan menengah, Video Shooting, Prewedding, Studio Foto, Photography, Syuting, Candid, Over Exposure dan Lainnya. Jangan Takut untuk memulai PH dengan modal kecil, karena peluang dibidang ini masih terbuka lebar.
Studio Mini Multi Camera untuk TV Lokal Komunitas dan Swasta, juga cocok untuk mahasiswa jurnalistik, desain komunikasi visual, diskomvis serta advertising, atau dokumentasi kegiatan produksi atau event perusahaan.
Keywords
Entry Level Profesional Camcorder, AVCHD, HDV, SDI, MPEG-2, MPEG-4, AAC, RAW, H264, x266, 15fps, 25fps, 30fps, pal, secam, ntsc, zweiton, pal-bg.
Brands
Sony; NEX VG1, HXR MC50P, DCR SD1000E, HXR MC1500, DCR VX2200E, DSR PD177, HVR HD1000P, PMW EX1, PMW EX3, HVR A1, HVR Z5E, HXR NX5P, HDR FX1000E, HVR V1P
Panasonic; MD 10000, HDC MDH1,
Canon, XH G1, XL1, XL2, XH A1S
Apakabar para kepala sekolah kepsek dan guru? Bingung memanfaatkan dana BOS ( bantuan operasional sekolah ), DAK ( Dana Alokasi Khusus ), DAU ( Dana Alokasi Umum ) atau Sumbangan Sukarela dari Orang Tua atau Wali Murid? Bila Kebutuhan Buku dan alat alat praktikum sekolah sudah terpenuhi, saatnya anda berfikir tentang alat TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi). TV (atau Radio) sekolah adalah solusi logis dari kebutuhan publikasi dan promosi sekolah, selain juga alat peraga dan pembelajaran kepada murid dan siswa siswi. Semua sekolah yang mempunyai TV sekolah, pada tahun ajaran baru selalu mendapatkan lebih banyak murid dari tahun sebelumnya. Ini membuktikan bahwa Televisi sekolah adalah solusi yang sangat tepat untuk meningkatkan perolehan murid dan pada akhirnya pendapatan sekolah. TV komunitas juga dapat diaplikasikan untuk Pesantren, Madrasah Aliyah, Diniyah, Ibtidaiyah, Sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah umum, sekolah kejuruan, akademi, institut dan universitas.
Selain Lembar Kerja Siswa LKS, Buku matematika, pendidikan jasmani dan kesehatan penjaskes, muatan lokal, pendidikan agama islam pais, bahasa indonesia jawa dan inggris, ilmu pengetahuan alam fisika kimia biologi ipa geografi sosiologi demografi ips, seni rupa suara dan gambar visual, alat peraga laboratorium praktikum lab bahasa juga diperlukan.
Televisi dan radio sekolah, tidak hanya dipahami sebagai media praktikum saja. Namun secara luas juga dipakai untuk media didaktika pengajaran dan pendidikan serta hiburan nasional secara menyeluruh. Ini dibuktikan dengan perhatian pemerintah (dalam hal ini departemen pendidikan nasional diknas) dengan disiarkannya broadcast televisi edukasi (tve) dan student music television (smtv). TV sekolah diharapkan menjadi wahana merelay siaran ini, sehingga semua daerah di nusantara dapat terjangkau sarana siaran pendidikan dan edukasi. Pemerintah juga telah menyediakan insentif bantuan keuangan bagi sekolah yang menyiarkan siaran tve. Sedang untuk pelatihan studio siar dan editing, kami telah bekerjasama dengan tenaga-tenaga dari tve.
TV komunitas juga bisa dipakai untuk Rumah Sakit, Pasar, Pasar Induk, Toko toko, Supermarket, Taman, Tempat Hiburan dan Permainan. Sehingga Pengelola dengan mudah menyiarkan Program-programnya tanpa ribet mengurusi kabel-kabel yang rumit dan menyusahkan. Semua siaran TV internal dilakukan dengan wireless (tanpa kabel).
Keywords
SD, SMP, SMU, SMA, STM, SMK, SMEA, Negeri
