Sabtu, 07 Februari 2009

Asset management


Asset management
Data audio video memerlukan asset management sistem agar yang mudah dicari dan diakses. Dewasa ini asset management telah beralih dari system tape / pita kaset ke system digital dengan komputer server / data storage / blade harddisk dengan software dan hardware yang sophiscated. Tentu dengan processor / prosesor intel pentium dualcore core2duo core2quad xeon atau amd athlon turion atau ibm cyrix. Motherboard dari ibm, hp hewlett packard, asus, dell, nec, gigabyte dan samsung atau lg. Ram / random acces memory yang besar, dan flash rom / read only memory yang gegas. Dilengkapi dengan dvd, combo drive dan dvd-rw. Beberapa model dengan ufd / usb flash drive yang dicolokkan ke universal serial bus port paralel. Sedang graphic card dari nvidia, matrox, avid, tele dan canopus edius.
Dimulai dari digital acquisition, yaitu proses transfer dari kamera ke server melalui declink atau perangkat yang mengubah video analog ke video digital. Kemudian format digital tersebut disimpan di server tape atau hardisk untuk keperluan archieving, editing, mixing, balancing color dan sound sampai mastering.
Proses selanjutnya dapat melalui NLE non linear editing ingest online - offline. Disini bahan mentah raw material akan diedit sesuai kebutuhan, apakah itu news cut to cut, ataukah penuh effect ala flash, premiere atau vegas. Bahan kemudian ditransfer menjadi bahan jadi siap siar air ready, dan dikirimkan melalui RPU remote pickup unit atau STL studio to transmitter link.
Dengan digital asset management akan mudah bagi editor, operator mixer mcr, pustakawan / librarian, reporter, news anchor, producer / produser untuk mencari data video yang diperlukan, mengeditnya dan menjadwal / scheduling agar siap onair dan disiarkan ke penjuru negeri. Dari hardisk server akan diseting melalui playout / playlist software di master control room studio. Seterusnya disiarkan melalui ruang transmisi / transmission room.
Selain itu juga diperlukan digital video logger atau digital audio logger untuk keperluan dokumentasi laporan dan pertanggungjawaban kepada KPID komisi penyiaran indonesia daerah setempat. Perangkat DVL dan AVL biasanya menggunakan software logger raduga jazler dvn.

Keywords
Playout software, digital video logger

Brands
Harris, Avid, Thomson, Airbox, Playbox, Tele, Telikou

Tidak ada komentar: