Sabtu, 07 Februari 2009

Lampu Fotografi


Lampu Fotografi
Light for photography. Dahulu ada perbedaan mendasar antara pencahayaan untuk foto dan tata cahaya untuk video. Foto mengandalkan sumber cahaya flashlight yang hanya menyala 1 kali sebelum pengambilan gambar dilakukan. Sebelumnya sumber cahaya harus di charge dulu. Sekarang, cahaya foto menggunakan continous light seperti pada videography. Ini karena penggunaan flashlight memunculkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan, seperti mata merem dalam foto, terutama untuk mereka yang bukan fotomodel – peragawan – peragawati profesional.

Keywords
Flashlight, Continous light

Brands
Canon powershot, Casio Exilim, fujifilm finepix, HP photosmart, Kodak Easyshare, Nikon Coolpix, Olympus Stylus, Panasonic Lumix, Pentax Optio, Samsung Digital, Sony Cybershot, Leica Lux, Sigma SD, Zeiss Icon, Vivitar, Voigtlander Bessa, Rollei Rangefinder, Lomographic, Raynox, Sandisk, Lexar, Gepe, Canon Eos Rebel, Eos D Mark II, Eos Elan, Nikon D2 Xs, Tokina, Olympus Evolt, Pentax K1, Samsung GX10, Sony Alfa, Metz, HVL, Broncolor, Delkin, Phoenix, Lensbabies, Tamron, Kenko, Hasselblad, Mamiya, Seagull, Linhof, Lomo, Kompakt, Horizon, Horseman, Toyo-View, Sinar, Santa Barbara, Baltic Birch, Pinhole Camera, Single Reflect Lens, SLR, Wista, Nikkor, Nikon Kikor, Rodenstock, Sironar, grandagon, Scheneider, Angulon, Symmar, Forte, Ilford, Omega, Beseler, Daylab, Polaris, Sekonic, Quantum, Gossen, Spektra, Kenko, Wein, Camera Bright Strobes, Norman, Dynalite, Lumedyne, Sunpak, Nissin, Digi-Slave, sto-fen, harbor digital design, the shell, lumiquest, sbm, milagrid,
visual echoes, dot line, stroboframe, flashframe, newton, stratos, crane, custom bracket, Lindhal, Hahnemuhle, Innova, Moab, Lumijet, Sihl, Pictorico, Verbatim, Epson, Canon, Inkpress, Wolverine, Whibal, X-rite, Cokin, Wacom, Adobe, Macromedia, Apple, Autodesk.

Tidak ada komentar: